Luv Sanguinis Phlegmantis-Ucil

Senin, 21 Februari 2011

6 Alasan untuk memaafkan diri sendiri

(via : @crowing up- teen)

6 Alasan Untuk Memaafkan Diri Sendiri
Tiap kali orang lain meminta maaf, jika hati nurani kalian tersenyum untuknya, pasti kalian mau memaafkannya .TAPI ?? bagaimana dengan memaafkan diri kalian sendiri ? apa kalian sanggup melakukannnya ?? tida semua orang bisa melalukannya.
banyak orang yang melakukan kesalahan fatal dan sampai sekarang belum bisa memaafkan kesalahannya sendiri. maka seumur hidup ia akan terus dihantui perasaan bersalah.
nah bagaimana bisa menghadapi masalah yang kek gini ?? berikut tips nya ^^

1, KITA YANG SEKARANG BUKANLAH KITA YANG DULU
>> Dalam kurun waktu 7 tahun, setiap sel ditubuh kita mati dan digantikan sel-sel baru. Demikian pula dengan pemikiran serta perasaan kita yang berubah dari waktu ke waktu. kita bukanlah orang yang sama dengan sosok kita semenit lalu. apa lagi sehari lalu, sebulan lalu, atau satu tahun yang lalu. betapa pun tercelanya diri kita dulu, kita yang sekarang harus berubah menjadi lebih baik. Maafkanlah kesalahan lama dengan se ikhlas-ikhlasnya .

2. MEMAAFKAN TIDAK SAMA DENGAN MELUPAKAN
>> Keengganan untuk memaafkan diri sendiri boleh jadi karena kita malu jika di anggap melupakan dosa lama kita. padahal tidak demikian lhoo. memaafkan berbeda dengan melupakan , kita berusaha melupakan dosa kita yang memalukan, tapi suatu saat ingatan kita akan kembali dan mengaduk-ngaduk emosi kita. jadi percuma saja berusaha melupakan dosa. terima saja fakta itu tapi maafkanlah diri kamu .

3. KESALAHAN ADALAH GURU TERBAIK
>> Benar, kita bisa belajar dari kesalahan. kita sadar kita salah lalu memperhatikan dengan seksma mengapa kita sampai tergelincir berbuat salah. lalu jadikan kesadaran itu sebagai pegangan masa depan. jika kita tidak bersedia mengakui kekurangan kita, itu berarti kita tidak hanya buta terhadap kekurangan sendiri tetapi juga akan mengulangi kesalahan lama .

4. SAYA ORANG BAIK TAPI TIDAK SELAMANYA BENAR
>> Memaafkan diri sendiri tidak identik dengan memaafkan perbuatan kita. perbuatan buruk tetaplah perbuatan buruk. sebesar apapun pemaafan yang tercurah, perbuatan itu tetap buruk. yang bisa kita lakukan hanyalah bersungguh-sungguh menerima fakta bahwa kita pernah berbuat buruk dan memaafkan bagian diri kita yang pernah melakukan hal itu. kekhilafan adalah watak manusia bukan ??

5. TERIMALAH DIRI KITA SECARA MENYELURUH
>> Ketika berbuat salah, kita cenderung menyalahkan diri sendiri, meyesal, malu dan bahkan membenci diri sendiri. perkataan negatif seperti " aku memang idiot, aku manusia tak berguna, aku manusia paling tolol sedunia" tidak akan membuat kesalahan kita terhapus. lebih baik maafkan diri kita. itu pertanda bahwa kita bisa menerima diri kita sendiri secara menyeluruh dan jujur.

6. LEPASKAN SIFAT SUKA MENDRAMATISIR SITUASI
>> Inilah hal tersukar untuk dipraktekkan tapi terpenting bagi kesehatan mental kamu. jangan siksa diri sendiri dengan mendramatisir situasi yang sudah buruk. Terimalah bahwa kamu terlanjur berbuat salah Titik. jangan langi lagi Titik.

Trimakasih, semoga bermanfaat :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar